2playmusic – Delegasi Besar Jepang buat Indonesia Masaki Yasushi menemui RGO303 LIVE CHAT Gubernur Wilayah Eksklusif Yogyakarta Sri Baginda Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, buat mangulas kesempatan kegiatan serupa bermacam aspek.
” Kita mulanya luang mangulas mengenai kemampuan kegiatan serupa antara Jepang serta Yogyakarta, tercantum penyempuraan sarana yang terdapat di Yogyakarta, penangkalan musibah alam, serta alterasi siswa antara universitas- universitas di Yogyakarta serta Jepang,” ucap Masaki Yasushi berakhir berbahas dengan Baginda di Gedhong Hijau tua, Lingkungan Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.
Kegiatan serupa buat menangani kasus yang terjalin di Yogyakarta, lanjut Masaki, pula dapat dicoba, tercantum menanggulangi permasalahan kemacetan, pembangunan jalur tol, permasalahan overtourism, ataupun smart city.
Buat tingkatkan interaksi antara Jepang serta Yogyakarta, ia bersama Sri Baginda sudah mangulas bermacam perihal dengan cara aktual.
Kunjungan kerjanya kali ini pula bermaksud buat memandang dengan cara langsung apa yang dapat dikerjasamakan dengan Yogyakarta buat tingkatkan interaksi, spesialnya di aspek kultur serta perkotaan.
Semenjak jadi Dubes Jepang buat Indonesia pada bulan Oktober 2023, Masaki berterus terang kali ini ialah kunjungan kegiatan awal kalinya ke wilayah di Indonesia sehabis dari Solo.
” Sedemikian itu berlabuh di YIA( Yogyakarta International Airport), aku langsung ke mari( Kepatihan) buat melaksanakan kunjungan martabat dengan Sri Baginda selaku Gubernur DIY. Mulanya kita telah dialog ikatan bagus antara Indonesia serta Jepang yang telah terangkai sepanjang ini, tercantum kunjungan Kaisar Jepang pada tahun kemudian,” tutur ia.
Gubernur DIY Sri Baginda HB X berkata kalau ikatan DIY dengan Jepang telah lama terangkai.
Bagi Baginda, kegiatan serupa yang terlama serta sangat efisien sudah terangkai dengan prefektur Kyoto, ialah nyaris 40 tahun.
Sepanjang ini kegiatan serupa dengan Jepang yang terangkai, misalnya kegiatan serupa pembelajaran teknologi data( IT) yang telah terealisasi pada tahun 2010—2013. Tidak hanya itu, kita pula bertugas serupa dalam wujud dorongan buat riset pembangunan aerotropolis di DIY.
” Seluruh ini dalam bagan buat membuat kegiatan serupa di aspek kultur ataupun pembelajaran,” tutur Sri Baginda.
Sri Baginda berkata kalau pada tahun 2025 hendak terdapat keramaian 40 tahun kegiatan serupa DIY serta Kyoto.
Semacam tahun- tahun lebih dahulu, keramaian hendak dicoba dengan pengiriman LINK ALTERNATIF RGO303 deputi dari Jepang ke DIY ataupun dari DIY ke Jepang.
” Kegiatan serupa dengan Jepang pasti dapat ditingkatkan di bidang- bidang yang lain pula,” ucap Sri Baginda.
Kepala Biro Perizinan serta Penanaman Modal DIY Agus Priono berkata kalau Sri Baginda dalam pertemuan itu mengatakan dapat kasih dengan dorongan dari penguasa Jepang lewat Japan International Cooperation Biro( JICA) yang sudah melaksanakan amatan pengembangan aerotropolis di area Yogyakarta International Airport( YIA).
” Berakhir JICA membagikan amatan aerotropolis, Penguasa Kabupaten Kulon Progo berikutnya menguraikan kemauan mereka kepada pengembangan area YIA ini. Mulanya Mr. Masaki mengatakan bila penguasa Jepang dikala ini tengah meninjau balik pengajuan itu bersumber pada amatan yang sudah dicoba JICA,” ucap ia.
Tinggalkan Balasan